Minggu, 16 Oktober 2011

SECERCAH KESADARAN (Bagian 4)

Aku (suami) sadari bahwa tiap orang atau pasangan memiliki pola hidupnya masing-masing. Hidup bersama dengan orang banyak  polanya adalah kebersamaan yang disepakati. Hidup berumahtangga polanya adalah saling membantu dan mengerti, dicintai dan mencintai, disayang dan menyayangi. Dua orang ini boleh memilih kesenangannya, kebahagiaannya sendiri yang mungkin lain dengan pola Rumah Tangga orang-orang lain, karena nilai normatif  di masyarakat itu tidak selau normatif dalam Islam, justru Islam sangat menghormati Hak Pribadi di dalam bingkai besar yang pasti, yang wajib adalah wajib, begitu juga yang haram, Sunnah, makruh, dan mubah, setiap Hukum itu punya lapangan yang sangat luas dan meliputi, tidak beku dan kaku, tetapi luwes, lembut dan kuat bagaikan air. Air kehidupan yang bisa mengalir ke mana saja, merembes ke dalam pori-pori  kehidupan, menghidupkan setiap yang mati, menegakkan setiap yang lemah, menata yang berserakan, membuat berjalan setiap yg pasif, mengisi setiap yang kosong, dan membangunkan setiap yang tidur,  namun ISLAM BUKAN EKSTRIM atau RADIKAL..(Bersambung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar