Sabtu, 15 Oktober 2011
Secercah Kesadaran (Bagian 1)
Suami dan istri bagai matahari dan bulan. Matahari menumbuhkan kehidupan, menghangatkan kedinginan, menyinari bulan, bulan membiaskan cahayanya padd kegelapan, indah tak menyakitkan mata, Pelita Bumi. Bila ia nampak melahirkan kesenangan bagi yang melihatnya, bila ia pergi ia selalu dirindukan, hendak ke mana akan dicari. Suami tidak meletakkan istri di belakangnya, tetapi di sampingnya, kiri atau di kanan sesuai dengan situasinya. Suami tidak memandang istri sebagai orang yang tidak tau apa-apa,tempat bersalah, tetapi ia sebagai penyeimbang bahkan pendorongnya untuk menjadi Arif. Suami tidak membebaninya secara sepihak untuk meraih BERKAH kehidupan dengan amalan dan mujahadah, tetapi itu tugas bersama,dan selalu berterima kasih dengan jerih payahnya dalam hal ini.... (bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar