Suatu ketika Rasulullah mencium tangan kasar seorang pekerja keras dan beliau memujinya bahwa tangan itu dicintai Allah. Sungguh luar biasa akhlak Nabi SAW...... Mencium tangan yang kering kerontang dan kasar. Padahal Nabi adalah manusia paling mulia dan paling tinggi derajatnya. Tangan seperti apakah yang mendapat kehormatan dan kemuliaan begitu tinggi sehingga mendapat kesempatan dicium oleh Kekasih Allah SWT?.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa tangan sahabat Saad bin Muadz Al-Anshari yang gosong tersengat matahari, kering kerontang dan kasar dicium oleh Rasulullah SAW, sahabat yang lain pun bertanya, kenapa baginda Rasulullah SAW melakukan hal itu. Rasulullah SAW pun menjelaskan, bahwa tangan itu adalah tangan yang tidak akan disentuh oleh api neraka, tangan itu adalah tangan yang dicintai Allah SWT karena tangan itu digunakan untuk bekerja keras menghidupi keluarganya.
Tatkala itu Rasulullah bertemu Saad bin Mu’az, ketika bersalaman beliau merasakan telapak tangan Mu’az yang kasar. Kemudian beliau bertanya apakah sebabnya, Mu’az menjawab “saya membajak tanah untuk keluarga ya Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah mencium tangan Mu’az dan berkata “tangan ini tak akan disentuh api neraka”.
Riwayat tersebut menggambarkan betapa Islam sangat menghargai orang-orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Orang yang bekerja dapat dikatakan sebagai jihad fi sabilillah, seperti sabda Nabi SAW “siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah keluarganya, maka ia adalah mujahid fi sabilillah” (HR Ahmad)
manteep..
BalasHapusditunggu cerita2 yang lainnya.
mudah2an kita kebagian jadi tangan yg taktersentuh api neraka. amin
BalasHapushebat..., mengapa mereka mempertanyakan kami kalau kami suka sowan dan menciumi tangan para ulama'????
BalasHapusya kalau mereka mempertanyakan ya tinggal dijawab aja toh kalau bisa mah, ga usah dibin repot :)) kalau ga bisa ya dicatat aja dulu pertanyaannya untuk dijawab dikemudian hari, hehehehehehehe
BalasHapusyo ben ae pakwi. ra usah direken.
BalasHapus